Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2011

BAB 9 prasangka, diskriminasi, ethosentrisme

Bab 9 prasangka, diskriminasi, ethosentrisme Jelaskan perbedaan kepentingan Kepentingan merupakan dasar dari timbulnya tingkah laku individu. Individu bertingkah laku karena adanya dorongan untuk memenuhi kepentingannya. Kepentingan ini sifatnya esensial bagi kelangsungan hidup individu itu sendiri, jika individu berhasil memenuhi kepentingannya, maka ia akan merasakan kepuasan dan sebaliknya kegagalan dalam memenuhi kepentingan akan menimbilkan masalah baik bagi dirinya maupun bagi lingkungannya. Dengan berpegang prinsip bahwa tingkah laku individu merupakan cara atau alat dalam memenuhi kebutuhannya, maka kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh individu dalam masyarakat pada hakikatnya merupakan kepuasan pemenuhan dari kepentingan tersebut. Oleh karena individu mengandung arti bahwa tidak ada dua orang yang sama persis dalam aspek-aspek pribadinya, baik jasmani maupun rohani, maka dengan sendirinya timbul perbedaan individu dalam hal kepentingannya. Perbedaan kepentingan itu antara lai

BAB 8 Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Kemiskinan

BAB 8 Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Kemiskinan 1. Jelaskan pengertian ilmu pengetahuan? Ilmu (atau ilmu pengetahuan) adalah seluruh usaha sadar untuk menyelidiki, menemukan, dan meningkatkan pemahaman manusia dari berbagai segi kenyataan dalam alam manusia Segi-segi ini dibatasi agar dihasilkan rumusan-rumusan yang pasti. Ilmu memberikan kepastian dengan membatasi lingkup pandangannya, dan kepastian ilmu-ilmu diperoleh dari keterbatasannya Ilmu bukan sekadar pengetahuan (knowledge), tetapi merangkum sekumpulan pengetahuan berdasarkan teori-teori yang disepakati dan dapat secara sistematik diuji dengan seperangkat metode yang diakui dalam bidang ilmu tertentu. Dipandang dari sudut filsafat, ilmu terbentuk karena manusia berusaha berfikir lebih jauh mengenai pengetahuan yang dimilikinya. Ilmu pengetahuan adalah produk dari epistemologi. Contoh: Ilmu Alam hanya bisa menjadi pasti setelah lapangannya dibatasi ke dalam hal yang bahani (materiil saja), atau ilmu psikologi hanya bisa m

BAB 7 Masyarakat Perkotaan dan Pedesaan

1. Jelaskan pengertian masyarakat? Masyarakat adalah sejumlah manusia yang merupakan satu kesatuan golongan yang berhubungan tetap dan mempunyai kepentingan yang sama.Seperti; sekolah, keluarga,perkumpulan, Negara semua adalah masyarakat Dalam ilmu sosiologi kita kit mengenal ada dua macam masyarakat, yaitu masyarakat paguyuban dan masyarakat petambayan.Masyarakat paguyuban terdapat hubungan pribadi antara anggota- anggota yang menimbulkan suatu ikatan batin antara mereka.Kalau pada masyarakat patambayan terdapat hubungan pamrih antara anggota-angota nya. Sumber : http://majidbsz.wordpress.com/2008/06/30/pengertian-masyarakat/ 2. Sebutkan syarat menjadi msayrakat? Syarat-syarat menjadi masyarakat harus mempunyai syarat-syarat berikut : • Harus ada pengumpulan manusia, dan harus banyak, bukan pengumpulan binatang • Telah bertempat tinggal dalam waktu yang lama disuatu daerah tertentu • Adanya aturan-aturan atau undang-undang yang mengatur mereka untuk menuju pada kepentingan dan tu

BAB 6 Pelapisan Sosial Dan Kesamaan Derajat

BAB 6 Pelapisan Sosial Dan Kesamaan Derajat A. Pengertian Pelapisan Sosial Kata stratification berasalmdari kata stratum, jamaknya strata yang berarti lapisan. Menurut Pitirim A. Sorokin, pelapisan sosiala dalah pembedaan penduduk atau masyarakat ke dalam kelas-kelas secara bertingkat atau hierarkis. Hal tersebut dapat kita ketahui adanya kelas-kelas tinggi dan kelas-kelas yang lebih rendah dalam masyarakat. Menurut P.J. Bouman, pelapisan social adalah golongan manusia yang ditandai dengan suatu cara hidup dalam kesadaran akan beberapa hak istimewa tertentu.Oleh karena itu, mereka menuntutgengsikemasyarakatan. Hal tersebut dapat dilihat dalam kehidupan anggota masyarakat yang berada di kelas tinggi.Seseorang yang berada di kelas tinggi mempunyai hak-hak istimewa dibanding yang berada di kelas rendah. Pelapisan social merupakan gejala yang bersifat universal. Kapan pun dan di dalam masyarakat mana pun, pelapisan social selalu ada. Selo Soemardjan dan Soelaiman Soemardi menyebut bahw

BAB 5 Warga Negara dan Negara

A. Ciri-Ciri dan Sifat Hukum Agar hukum itu dapat dikenal dengan baik, haruslah mengetahui ciri-ciri hukum. Menurut C.S.T. Kansil, S.H., ciri-ciri hukum adalah sebagai berikut: a. Terdapat perintah dan/atau larangan. b. Perintah dan/atau larangan itu harus dipatuhi setiap orang. Setiap orang berkewajiban untuk bertindak sedemikian rupa dalam masyarakat, sehingga tata, tertib dalam masyarakat itu tetap terpelihara dengan sebaik-baiknya.Oleh karena itu, hukum meliputi pelbagai peraturan yang menentukan dan mengatur perhubungan orang yang satu dengan yang lainnya, yakni peraturan-peraturan hidup bermasyarakat yang dinamakan dengan ‘Kaedah Hukum’. Barangsiapa yang dengan sengaja melanggar suatu ‘Kaedah Hukum’ akan dikenakan sanksi (sebagai akibat pelanggaran ‘Kaedah Hukum’) yang berupa ‘hukuman’. Pada dasarnya, hukuman atau pidana itu berbagai jenis bentuknya. Akan tetapi, sesuai dengan Bab II (PIDANA), Pasal 10, Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) adalah: Pidana pokok: 1. pida

BAB 4 Pemuda dan Sosialisasi

Aksi Demo Pemuda Kebangsaan Ricuh, Satu Orang Diamankan TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Koalisi Gerakan Nasional Anti Korupsi dan Kejahatan Korporasi menggempur Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Mereka menuntut gerakan reformasi di tubuh lembaga pemberantas korupsi itu. Koalisi yang menamakan diri sebagai Pemuda Kebangsaan ini juga meminta KPK serius membongkar serta mengambil alih aksi-aksi korupsi yang dilakukan pengurus partai politik, para pengemplang pajak maupun para pelaku kejahatan korporasi di Bursa Efek Jakarta (BEJ), mulai dari kasus korupsi yang dilakukan M Nazaruddin, Gayus Tambunan, hingga manipulasi pajak yang dilakukan pengusaha Hary Tanoesoedibyo. Sayangnya, aksi demonstrasi yang awalnya berjalan ramai ini, diakhiri dengan ricuh.Beberapa peserta aksi melempari gedung KPK dengan telur, nasi bungkus, botol minuman, dan batu berukuran lumayan besar.Beberapa diantara mereka juga terlibat aksi pelemparan bambu dan kayu yang menopang poster dan spanduk agar terbentang dan b

BAB 3 Individu, Keluarga, Masyarakat

A. Pengertian individu “Individu” berasal dari bahasa latin “individuum” artinya “yang tak terbagi”. Jadi merupakan sebutan yang dapat dipakai untuk menyatakan suatu kesatuan yang paling kecil dan terbatas.Dalam ilmu sosial, individu menekankan penyelidikan kepada kenyataan-kenyataan hidup yang istimewa. Individu bukan berarti manusia sebagai suatu keseluruhan yang tak dapat dibagi, melainkan sebagai kesatuan yang terbatas, yaitu sebagai manusia perseorangan.Dengan demikian sering digunakan sebutan “orang-seorang” atau “manusia perseorangan”. Sifat dan fungsi orang-orang disekitar kita adalah makhluk-makhluk yag agak berdiri sendiri, dalam berbagai hal bersama-sama satu sama lain. Tetapi dalam banyak hal terdapat perbedaannya. satuan kecil yang tidak dapat dibagi lagi. Individu menurut konsep Sosiologis berarti manusia yang hidup berdiri sendiri.Individu sebagai mahkluk ciptaan Tuhan di dalam dirinya selalu dilengkapi oleh kelengkapan hidup yang meliputi raga, rasa, rasio, dan ru

BAB 2 ISD PENDUDUK, MASYARAKAT DAN KEBUDAYAAN

BAB 2 ISD PENDUDUK, MASYARAKAT DAN KEBUDAYAAN 1. Pengertian Penduduk Pengertian Penduduk Penduduk adalah semua orang yang berdomisili di wilayah geografis Indonesia selama enam bulan atau lebih dan atau mereka yang berdomisili kurang dari enam bulan tetapi bertujuan menetap. Pertumbuhan penduduk diakibatkan oleh tiga komponen yaitu: fertilitas, mortalitas dan migrasi. Penduduk atau warga suatu negara atau daerah bisa didefinisikan menjadi dua: • Orang yang tinggal di daerah tersebut • Orang yang secara hukum berhak tinggal di daerah tersebut. Dengan kata lain orang yang mempunyai surat resmi untuk tinggal di situ. Misalkan bukti kewarganegaraan, tetapi memilih tinggal di daerah lain. Dalam sosiologi, penduduk adalah kumpulan manusia yang menempati wilayah geografi dan ruang tertentu. Masalah-masalah kependudukan dipelajari dalam ilmu Demografi. Berbagai aspek perilaku menusia dipelajari dalam sosiologi, ekonomi, dan geografi. Demografi banyak digunakan dalam pemasaran, yang ber

BAB 1 ISD sebagai salah satu MKDU

BAB I ISD SEBAGAI SALAH SATU DASAR MATA KULIAH DASAR UMUM A. Pengertian Ilmu Sosial Dasar      Ilmu Sosial Dasar adalah pengetahuan yang menelaah masalah-masalah sosial, khususnya yang diwujudkain oleh masyarakat Indonesia dengan menggunakan pengertian-pengertian (fakta, konsep, teori) yang berasal dari berbagai bidang pengetahuan keahlian dalam lapangan ilmu-ilmu sosial seperti: sejarah, ekonomi, geografi sosial, sosiologi, antropologi, psykologi sosial.      Ilmu Sosial Dasar tidak merupakan gabungan dari ilmu-ilmu sosial yang dipadukan, karena masing-masing sebagai disiplin ilmu memiliki obyek dan metode ilmiahnya sendiri-sendiri yang tidak mungkin dipadukan. Ilmu Sosial Dasar bukan merupakan disiplin ilmu tersendiri, karena Ilmu Sosial Dasar tidak mempunyai obyek dan metode ilmiah tersendiri dan juga tidak mengembangkan suatu penelitian sebagai mana suatu disiplin ilmu, seperti ilmu-ilmu sosial di atas.Ilmu Sosial Dasar merupakan suatu bahan studi atau Program Pengerjaan yang