Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2013

Dosbox, emulator untuk aplikasi 32-bit & 16-bit

DOSBox adalah aplikasi perangkat lunak yang digunakan sebagai emulator   pada IBM pc sehingga dapat menjalan suatu aplikasi yang hanya bisa dijalankan pada sistem operasi 32bit atau 16bit contohnya MS-DOS. DOSBox dikeluarkan pada tanggal 22 July 2002. Dituliskan dengan Bahasa C dan C++. Dapat berjalan pada sistem operasi Windows, FreeBSD, Fedora, Gentoo Linux, Mac OS x, OS/2, Debian dll. DOSBox merupakan aplikasi perangka lunak yang gratis dan didistribusikan dibawah GNU (General Public License).             DOSBox dapat menjalankan aplikasi MS-DOS pada komputer yang modern dimana pada komputer yang sekarang aplikasi MS-DOS tidak dapat bekerja dengan baik. Di karenakan tidak kompatibel antara perangkat lunak dulu dengan perangkat keras dan sistem operasi yang modern sekarang ini. Untuk menggunakan aplikasi DOSBox   ini dapat didownload gratis di websitenya resminya www.dosbox.com/download.php?main=1 sumber : http://en.wikipedia.org/wiki/DOSBox

Ujian Nasional, lulus atau tidak lulus?

Ujian Nasional merupakan ujian yang diselenggarakan oleh pemerintah Indonesia untuk memberikan evaluasi terhadap kemampuan siswa dan juga perbaikan mutu pendidikan di Indonesia. Namun pertanyaannya, apakah ujian nasional ini mampu memperbaiki mutu pendidikan yang ada? Efektifkah ? Menurut saya jawabannya belum.   Sistem yang digunakan dalam ujian nasional ini merupakan masalah utama yang ada. Dimana kelulusan para siswa ditentukan oleh nilai dari ujian nasional itu sendiri. Meskipun dari tahun ke tahun sistem ini diperbaiki, seperti adanya nilai gabungan yaitu dimana nilai = 0,6% * nilai ujian nasional + 0,4 * nilai ujian sekolah.   Namun begitu, tidak cukup rasanya untuk membuat para siswa nyaman dalam mengikuti ujian nasional. Bayangan tidak lulus selalu menghantui mereka. Kerja keras mereka dalam menuntut ilmu di sekolah selama kurang lebih 3 atau 6 tahun hanya dihargai dengan kata Lulus atau Tidak Lulus.   Akibatnya pikiran para siswa hanya fokus terhadap ujian nasional itu s

Indahnya Menjaga Lisan

       Lisan atau perkataan, setiap orang pastilah selalu berkomunikasi dengan sesamanya dengan menggunakan kata –kata. Namun terkadang lisan atau perkataan yang diucapkan terlalu berlebihan atua tidak wajar. Dan bisa menimbulkan ketidaknyamanan dan kebencian atau bahkan permusuhan.   Lisan yang baik tentulah membawa orangnya ketempat yang baik pula.             Perlunya menjaga lisan merupakan kewajiban dari setiap orang. Disamping untuk menjadi hubungan baik antar sesama, lisan yang baik juga tentu menunjukan kualitas dirimu. Jika mengumpat atau mengatakan hal yang buruk tentang seseorang tanpa berpikir panjang menunjukan bahwa kita adalah orang berkualitas rendah. Maka dari itu, indahnya menjaga lisan akan didapatkan oleh kita jika kita mampu menjaga perkataan yang keluar dari mulut kita. membuat hidup menjadi jauh lebih nyaman, karena kita tahu perkataan yang kita ucapkan tidak menimbulkan kebencian atau ketidaknyamanan. Berikut beberapa tips untuk menjaga lisan :   Jadilah

DEFINISI, TEORI & TIPE – TIPE KEPEMIMPINAN

A.     Definisi Kepemimpinan Kepemimpinan tampaknya lebih merupakan konsep yang berdasarkan pengalaman. Kepemimpinan adalah sebuah hubungan yang saling mempengaruhi di antara pemimpin dan pengikut (bawahan) yang menginginkan perubahan nyata yang mencerminkan tujuan bersamanya (Joseph C. Rost.,1993). 1. Kepemimpinan sebagai fokus proses-proses kelompok Mumfrrord (1906-1907) : “kepemimpinan adalah keunggulan seseorang atau bebrapa individu dalam kelompok, dalam mengontrol gejala-gejala sosial “. Cooley (1902) : “pemimpin selalu merupakan inti dari tendensi dan di lain pihak, seluruk gerakan sosial bila diuji secara teliti akan terdiri atas berbagai tendensi yang mempunyai inti tersebut”. Redl (1942) : “pemimpin adalah figur sentral yang mempersatukan kelompok” Brown (1936) : “pemimpin tidak dapat dipisahkan dari kelompok, akan tetapi boleh dipandang sebagai suatu posisi dengan potensi tinggi di lapangan”. Knickerbocker (1948) : “kepemimpinan adalah fungsi dari kebutuhan yan

BAB 5 Perilaku Produsen

A. Produsen dan Fungsi Produksi   Produsen adalah orang atau suatu badan perusahaan yang berperan dalam menaikan nilai guna suatu barang atau jasa sehingga dapat menghasikan barang konsumsi untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Sedangkan Produksi adalah kegiatan mengubah suatu bahan baku atau sumber daya alam menjadi suatu barang yang dapat berguna bagi konsumen sehingga menaikkan nilai jual dan guna barang tersebut, atau sumber daya manusia yang dapat menjadi suatu jasa yang dapat berguna bagi konsumen sehingga menghasilkan nilai jual dan guna jasa tersebut. Contoh perilaku produsen : 1. Produsen mencari keuntungan dengan menghasilkan barang atau jasa sebanyak-banyaknya dengan modal yang seminimum mungkin. 2. Produsen memberikan Diskon kepada pembeli atau konsumen yang membeli barang dalam jumlah yang banyak yang telah diakantentukan produsen itu sendiri. 3. Produsen mematok biaya produksi berdasarkan faktor input produksi tersebut, sehingga ketika harga salah satu faktor input

BAB 3 & 4 Perilaku Konsumen

A. Pendahuluan Konsumen yaitu orang yang memakai atau menggunakan barang/jasa yang tersedia dalam masyarakat baik bagi kepentingan sendiri, keluarga, orang lain, maupun makhluk hidup lain dan tidak untuk diperdagangkan. Jika tujuannya untuk menjual kembali, maka dia disebut sebagai pengecer atau distributor. Sedangkan Perilaku konsumen adalah proses dan aktivitas ketika seseorang berhubungan dengan pencarian, pemilihan, pembelian, penggunaan, serta pengevaluasian produk dan jasa demi memenuhi kebutuhan dan keinginan. Perilaku konsumen merupakan hal-hal yang mendasari konsumen untuk membuat keputusan pembelian. Untuk barang berharga jual rendah (low-involvement) proses pengambilan keputusan dilakukan dengan mudah, sedangkan untuk barang berharga jual tinggi (high-involvement) proses pengambilan keputusan dilakukan dengan pertimbangan yang matang. Perilaku Konsumen secara umum dibagi menjadi 2 yaitu Perilaku Konsumen yang bersifat Rasional dan Irrasional. Beberapa ciri-ciri dari P

BAB 2 Penentuan Harga Permintaan dan Penawaran

A. Pengertian Permintaan dan Penawaran Di setiap transaksi perdagangan dalam ekonomi pasti terdapat suatu permintaan (demand), penawaran (supply), harga dan kuantitas akan suatu barang atau jasa yang saling mempengaruhi satu dengan yang lainnya. Permintaan dan penawaran akan saling bertemu dan akan membentuk satu titik pertemuan dalam satuan harga dan kuantitas (jumlah barang). Permintaan dan penawaran dalam ilmu ekonomi, adalah merupakan suatu penggambaran atas hubungan-hubungan di pasar, antara para calon pembeli dan penjual terhadap suatu barang. Permintaan adalah sejumlah barang yang dibeli atau diminta pada suatu harga dan waktu tertentu. Sedangkan penawaran adalah sejumlah barang yang dijual atau ditawarkan pada suatu harga dan waktu tertentu. Model penawaran dan permintaan digunakan untuk menentukan harga dan kuantitas yang terjual di pasar. Model ini sangat penting untuk melakukan analisa ekonomi mikro terhadap perilaku para pembeli dan penjual, serta interaksi mereka di